Penipuan Mengatasnamakan Taspen – Beberapa hari yang lalu saya atau lebih tepatnya orang tua saya mengalami percobaan penipuan yang mengatasnamakan Badan Keuangan Daerah (BKD) dan PT. Taspen. Orang tua saya merupakan pensiunan PNS. Awal cerita orang tua saya mendapat telepon dari seseorang yang mengatasnamakan BKD. Di artikel ini orang tersebut akan saya tulis sebagai Penipu 1.
Sekitar pukul 8 pagi, Penipu 1 menelepon orang tua saya dan menginformaskan bahwa Dana Tabungan Perumahan PNS atau sering disebut Bapertarum sudah cair. Untuk mencairkan dana tersebut, harus menelepon seseorang yang kata Penipu 1 merupakan Ketua Divisi Taspen dan membatasi harus sebelum pukul 1 jika melebihi pukul 1 maka dana akan sulit cair. Pada artikel ini orang yang disebut ketua divisi Taspen ini saya tulis sebagai Penipu 2.
Disini saya sudah curiga bahwa ini penipuan. Dikarenakan penipu menggunakan nomor telefon pribadi, selain itu juga seharusnya jika sudah cair otomatis masuk rekening dan tidak seribet ini.
Karena saya penasaran, disini saya tetap menelepon Penipu 2. Kurang lebih percakapannya seperti ini :
Orang tua : Selamat Pagi, saya XXXX yang merupakan pensiunan bulan XXX.
Penipu 2 : Baik pak, sebelumnya bapak dinas di XXX?
Orang tua : Ya, tapi sudah pindah ke XXXX
Penipu 2 : Bagaimana kabarnya pak?
Orang tua : Alhamdulillah baik
Penipu 2 : Saya ingin menginformasikan bahwa dana perumahan sudah cair sebesar XXXXX. Dana tersebut sudah cair dari Bank Indonesia dan sudah masuk ke rekening bapak. Sebelumnya bapak menggunakan rekening bank apa?
Orang tua : Bank Jateng.
Penipu 2 : Baik, untuk mencairkan dana tersebut saya memerlukan beberapa informasi. Sebelumnya kapan terakhir transaksi di Bank?
* Saya membisiki orang tua untuk menjawab “lupa”
Orang tua : Lupa pak
Penipu 2 : Kalau begitu transaksi terakhir menggunakan ATM atau Bank?
* Saya membisiki orang tua untuk menjawab “Bank”
Orang tua : Bank
* Disini sepertinya saya membisiki orang tua saya terlalu keras sehingga penipu 2 dengar
Penipu 2 : Kalau boleh tau, itu siapa yang mengajari bapak?
Orang tua : Anak pak
Penipu 2 : Ohh, bisa bicara dengan anak bapak?
* Tujuannya apa coba :v
Orang tua : Dengan saya saja pak
Penipu 2 : Ya udah pak, saya cek dulu ke Bank Indonesia
End ~~
Kurang lebih percakapannya seperti diatas. Dari percakapan itu sudah sangat terlihat kalau itu penipuan. Salah satu yang janggal yaitu sudah menginformasikan dana sudah masuk ke rekening tapi masih tanya “Bapak menggunakan rekening bank apa?”. Selain itu, jika itu benar tidak mungkin untuk pencairan dana memerlukan informasi seperti transaksi terakhir.
Jika mendapat telepon seperti diatas segera konfirmasi ke pihak yang resmi. Disini saya sudah konfirmasi ke PT. Taspen lewat call center resmi dan mereka mengatakan dana perumahan belum cair.
Jangan mudah percaya sama telepon yang tidak jelas apalagi sudah berkaitan dengan uang atau ATM pribadi. Selain itu jangan mudah memberikan informasi seperti transaksi terakhir, kode tertentu yang masuk ke SMS, nomor telefon yang sering ditelepon, dan informasi pribadi lainnya.
Sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat
O iya, ini nomor penipunya siapa tau bermanfaat :
Penipu 1 : 085321515884
Penipu 2 : 085320576601
Terserah mau diapain hahahah
Share this: